Kiat-kiat menghadapi Era "New Normal"


Barangkali pertanyaan terbesar diantara kita adalah "Kapan wabah virus Corona berakhir?", sehingga kita dapat beraktivitas seperti sedia kala. Mungkin untuk saat ini perlu beberapa waktu untuk mendapatkan jawaban tersebut. Semua pihak perlu bekerja sama untuk memutus rantai penularan wabah virus Corona. Namun dewasa ini pemerintah mengumumkan bahwa beberapa wilayah di Indonesia sudah mulai diperbolehkan untuk beraktivitas kembali dengan prosedur kesehatan yang ketat. Tatanan baru (New Normal) mulai diberlakukan. Masyarakat harus disiplin dalam mematuhi aturan tatanan baru ini untuk mewaspadai penularan virus Corona. Bagaimana menghadapi tatanan baru dalam beraktivitas? Simak kiat-kiat menghadapi tatanan baru pada artikel berikut.

Terapkan Social Distancing

Kita semua telah mendengar banyak tentang physical distancing (sebelumnya dikenal sebagai social distancing) untuk memperlambat penyebaran COVID-19, dan kebanyakan dari kita belum mengetahui makna tersebut. Hal ini semakin membingungkan karena para pakar dan otoritas yang berbeda di tempat yang berbeda memberikan pengertian yang berbeda pula.
Berikut merupakan panduan melakukan social distancing/physical distancing secara singkat:
  1. Hindari berkerumun ketika beraktivitas.
  2. Terapkan jarak fisik ketika beraktivitas. Sebagaimana jarak minimal yang disarankan oleh WHO, yaitu minimal 2 meter.
Budayakan untuk menerapkan ketika beraktivitas. Hal ini membantu mengurangi risiko penularan virus Corona.

Selalu Gunakan Masker Selama Beraktivitas

WHO merekomendasikan masker khusus (masker N95 atau yang setara) plus perlindungan lain bagi petugas kesehatan yang bekerja dengan orang yang pernah atau diduga memiliki COVID-19. Sebaliknya, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat baru-baru ini merekomendasikan semua orang mengenakan masker kain. Hal ini untuk mencegah orang yang terinfeksi menularkan infeksi.
Masker memang mengurangi jumlah tetesan (droplet) dan aerosol yang mengandung jumlah virus yang terdeteksi. Lalu masker jenis apa yang seharusnya digunakan?
Kelangkaan masker medis yang terjadi di Indonesia membuat masker medis hanya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. Masyarakat disarankan untuk memakai masker yang terbuat dari kain dengan standar yang telah dianjurkan oleh pemerintah. Namun perlu diingat bahwa penggunaan masker kain hanya terbatas waktu, yaitu 4 jam saja. Setelah digunakan selama 4 jam, masker kain harus segera diganti. Dalam menghadapi tatanan baru disarankan untuk memiliki 2 masker kain selama melakukan kegiatan di luar rumah. Hal ini untuk mencegah penularan virus Corona selama beraktivitas.

Selalu Mencuci Tangan dengan Sabun

Menjaga kebersihan tangan adalah salah satu langkah paling penting yang bisa kita ambil untuk mencegah penularan virus Corona dan menyebarkan kuman ke orang lain. Banyak penyakit dan kondisi menyebar dengan tidak mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir.
Mencuci tangan dengan sabun menghilangkan kuman dari tangan. Ini membantu mencegah infeksi karena:
  • Orang sering menyentuh mata, hidung, dan mulut mereka secara tidak sengaja. Kuman dan virus dapat masuk ke tubuh melalui mata, hidung dan mulut dan membuat kita sakit.
  • Kuman dan virus dari tangan yang tidak dicuci dapat masuk ke makanan dan minuman. Kuman dapat berkembang biak di beberapa jenis makanan dan minuman dalam kondisi tertentu.
  • Kuman dan virus dari tangan yang tidak dicuci dapat berpindah ke benda lain, seperti pegangan tangan, meja, kursi atau mainan dan kemudian berpindah lagi ke tangan orang lain.
Membunuh kuman melalui cuci tangan dapat membantu mencegah diare dan infeksi saluran pernapasan seperti yang disebakan virus Corona. Bahkan dengan mencuci tangan kita dapat membantu mencegah infeksi kulit dan mata.

Menghindari Kontak Fisik Selama Beraktivitas

Benar. Sentuhan dan kontak fisik oleh orang terdekat memiliki efek positif pada proses penyembuhan. Sentuhan membantu mengurangi stres. Sensasi rasa sakit kita berkurang ketika seseorang yang kita sayangi memegang tangan kita. Dan sistem kekebalan tubuh kita juga merespons sentuhan secara intens.
Namun selama melakukan kegiatan di luar rumah sebisa mungkin untuk menghindari kontak fisik. Hal ini dikarenakan virus Corona dapat berpindah bahkan menginfeksi melalui kontak fisik secara langsung ketika beraktivitas di luar rumah.
Millenials itulah beberapa kiat beraktivitas dalam tatanan baru (New Normal). Mari bergotong-royong untuk memutus rantai penularan virus Corona. Jadilah pelopor kesehatan dimanapun kita berada. Semoga pandemi ini segera berakhir. Tetap semangat!

Comments